Pupuk Organik deGROW++

Pupuk Organik deGROW: May 2023

Wednesday, May 31, 2023

Solusi penyakit berak putih udang vannamei di Sekampung Udik

 

Obat penyakit berak putih udang vaname adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Krian

 

Masalah yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi petambak, sekaligus sangat merugikan. Karena penyakit-penyakit yang timbul ini dapat menyebabkan penurunan jumlah produksi bahkan sampai dengan kematian 100% pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap kondisi alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang vannamei ribet dan sangat susah.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah White Feces Disease

Penyebab

Udang vaname yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan kecepatan pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Namun tidak mampu untuk mengembalikan nafsu makan udang. Dan akhirnya, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami penurunan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan harapan.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai pelindung kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kelemahan udang terhadap penyakit.

Menggunakan SagaProVit sejak mulai budidaya baik digunakan pada air kolam maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi serangan berak putih / white feces disease pada udang vaname dan atau masalah lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Cara Mengatasi penyakit berak putih udang vaname di Tlanakan

 

Obat penyakit berak putih udang vaname adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Tanggamus

 

Masalah yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi petambak, sekaligus sangat merugikan. Karena penyakit-penyakit yang timbul ini dapat menyebabkan hasil produksi bahkan sampai dengan kematian 100% pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap kondisi alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang vaname ribet dan sangat susah.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah Penyakit Berak Putih

Penyebab

Udang vaname yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan laju pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Namun tidak mampu untuk mengembalikan nafsu makan udang. Walhasil, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami penurunan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan harapan.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai pelindung kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kelemahan udang terhadap penyakit.

Penggunaan SagaProVit sejak awal budidaya baik digunakan pada air tambak maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi serangan berak putih / white feces disease pada udang vannamei dan atau penyakit lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Mengobati penyakit berak putih udang vannamei di Bangkunat

 

Solusi penyakit berak putih udang vaname adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Bandar Lampung

 

Penyakit yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi petambak, sekaligus sangat merugikan. Karena masalah-masalah yang timbul ini dapat menyebabkan hasil produksi bahkan sampai dengan kematian total pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap cuaca alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang vannamei ribet dan sangat sulit.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah Penyakit Berak Putih

Penyebab

Udang vannamei yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan kecepatan pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Namun tidak mampu untuk mengembalikan nafsu makan udang. Dan akhirnya, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami penurunan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan ekpektasi.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai immunostimulan kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kerentanan udang terhadap penyakit.

Penggunaan SagaProVit sejak awal budidaya baik digunakan pada air kolam maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi penyakit berak putih / white feces disease pada udang vaname dan atau penyakit lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Solusi penyakit berak putih udang vaname di Kamal

 

Obat penyakit berak putih udang vannamei adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Omben

 

Masalah yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi petambak, sekaligus sangat merugikan. Karena masalah-masalah yang timbul ini dapat menyebabkan hasil produksi bahkan sampai dengan kematian total pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap cuaca alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang vannamei ribet dan sangat sulit.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah White Feces Disease

Penyebab

Udang vannamei yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan kecepatan pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Tapi tidak mampu untuk mengembalikan nafsu makan udang. Dan akhirnya, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami penurunan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan harapan.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai tameng kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kelemahan udang terhadap penyakit.

Penggunaan SagaProVit sejak dini budidaya baik digunakan pada air kolam maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi penyakit berak putih / white feces disease pada udang vannamei dan atau penyakit lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Tuesday, May 30, 2023

Mengobati penyakit berak putih udang vannamei di Manding

 

Solusi penyakit berak putih udang vaname adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Ganding

 

Penyakit yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi petambak, sekaligus sangat merugikan. Karena masalah-masalah yang timbul ini dapat menyebabkan hasil produksi bahkan sampai dengan kematian total pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap cuaca alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang vaname ribet dan sangat sulit.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah White Feces Disease

Penyebab

Udang vaname yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan laju pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Namun tidak mampu untuk mengembalikan nafsu makan udang. Dan akhirnya, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami kemerosotan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan ekpektasi.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai immunostimulan kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kerentanan udang terhadap penyakit.

Menggunakan SagaProVit sejak dini budidaya baik digunakan pada air kolam maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi serangan berak putih / white feces disease pada udang vannamei dan atau penyakit lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Obat penyakit berak putih udang vaname di Pegantenan

 

Mengobati penyakit berak putih udang vannamei adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Way Kanan

 

Masalah yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi pembudidaya, sekaligus sangat merugikan. Karena masalah-masalah yang timbul ini dapat menyebabkan hasil produksi bahkan sampai dengan kematian total pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap cuaca alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang vaname ribet dan sangat susah.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah White Feces Disease

Penyebab

Udang vannamei yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan kecepatan pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Namun tidak mampu untuk menaikkan nafsu makan udang. Dan akhirnya, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami kemerosotan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan ekpektasi.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai pelindung kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kelemahan udang terhadap penyakit.

Penggunaan SagaProVit sejak mulai budidaya baik digunakan pada air kolam maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi penyakit berak putih / white feces disease pada udang vannamei dan atau penyakit lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Mengobati penyakit berak putih udang vannamei di Yosowilangun

 

Mengobati penyakit berak putih udang vannamei adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di
Gedung Aji

 

Penyakit yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi pembudidaya, sekaligus sangat merugikan. Karena penyakit-penyakit yang timbul ini dapat menyebabkan penurunan jumlah produksi bahkan sampai dengan kematian total pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap cuaca alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang vaname ribet dan sangat sulit.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah Penyakit Berak Putih

Penyebab

Udang vaname yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan kecepatan pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Tapi tidak mampu untuk mengembalikan nafsu makan udang. Dan akhirnya, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami kemerosotan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan ekpektasi.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai pelindung kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kelemahan udang terhadap penyakit.

Menggunakan SagaProVit sejak mulai budidaya baik digunakan pada air kolam maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi serangan berak putih / white feces disease pada udang vannamei dan atau penyakit lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Mengobati penyakit berak putih udang vannamei di Mataram Baru

 

Mengobati penyakit berak putih udang vannamei adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Tragah

 

Masalah yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi pembudidaya, sekaligus sangat merugikan. Karena masalah-masalah yang timbul ini dapat menyebabkan hasil produksi bahkan sampai dengan kematian 100% pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap kondisi alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang vaname ribet dan sangat sulit.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah Penyakit Berak Putih

Penyebab

Udang vaname yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan kecepatan pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Tapi tidak mampu untuk menaikkan nafsu makan udang. Dan akhirnya, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami penurunan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan ekpektasi.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai pelindung kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kelemahan udang terhadap penyakit.

Menggunakan SagaProVit sejak mulai budidaya baik digunakan pada air tambak maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi serangan berak putih / white feces disease pada udang vannamei dan atau masalah lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Monday, May 29, 2023

Obat penyakit berak putih udang vaname di Gandusari

 

Mengatasi penyakit berak putih udang vannamei adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Banyumas

 

Penyakit yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi pembudidaya, sekaligus sangat merugikan. Karena masalah-masalah yang timbul ini dapat menyebabkan hasil produksi bahkan sampai dengan kematian total pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap kondisi alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang vannamei ribet dan sangat susah.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah White Feces Disease

Penyebab

Udang vaname yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan kecepatan pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Namun tidak mampu untuk menaikkan nafsu makan udang. Dan akhirnya, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami penurunan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan ekpektasi.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai pelindung kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kerentanan udang terhadap penyakit.

Menggunakan SagaProVit sejak dini budidaya baik digunakan pada air kolam maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi penyakit berak putih / white feces disease pada udang vaname dan atau masalah lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Obat penyakit berak putih udang vannamei di Duduk Sampeyan

 

Obat penyakit berak putih udang vannamei adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Blega

 

Masalah yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi petambak, sekaligus sangat merugikan. Karena masalah-masalah yang timbul ini dapat menyebabkan penurunan jumlah produksi bahkan sampai dengan kematian total pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap cuaca alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang vaname ribet dan sangat susah.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah White Feces Disease

Penyebab

Udang vaname yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan kecepatan pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Tapi tidak mampu untuk mengembalikan nafsu makan udang. Walhasil, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami kemerosotan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan harapan.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai tameng kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kerentanan udang terhadap penyakit.

Menggunakan SagaProVit sejak awal budidaya baik digunakan pada air kolam maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi penyakit berak putih / white feces disease pada udang vaname dan atau penyakit lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

SagaProVit, Cara Jitu Menaikkan Nafsu makan udang vaname

SagaProVit, Cara Cepat Meningkatkan Nafsu makan udang vanamei

SagaProVit mengandung banyak sekali nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh udang maupun ikan

SagaProVit, Berisi asam amino (protein), vitamin A, B komplek, C, D, E dan K, Kalsium, Glukosa, Enzim protease, amylase, lipase, selenium, serta ekstrak bawang putih, memberikan manfaat :

  • Meningkatkan Nafsu Makan udang
  • Menaikkan daya tahan tubuh udang terhadap serangan penyakit
  • Mengurangi tingkat kematian dini (Early Mortality Syndrome)
  • Mengatasi Penyakit berak putih
  • Mengandung hormon pertumbuhan alami untuk percepatan pertumbuhan udang
  • Menaikkan efisiensi dan efektifitas pakan
  • Memberikan kelengkapan nutrisi dan enzim untuk pertumbuhan udang
  • Meningkatkan pertambahan berat harian (Average Daily Gain) pada udang

Gunakan SagaProVit sejak mulai pemberian pakan pada udang vaname anda untuk perlindungan yang lebih baik.

Sunday, May 28, 2023

Cara Mengatasi penyakit berak putih udang vaname di Sapeken

 

Mengobati penyakit berak putih udang vaname adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Batang Batang

 

Masalah yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi pembudidaya, sekaligus sangat merugikan. Karena masalah-masalah yang timbul ini dapat menyebabkan penurunan jumlah produksi bahkan sampai dengan kematian total pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap kondisi alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang vannamei ribet dan sangat susah.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah White Feces Disease

Penyebab

Udang vannamei yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan laju pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Tapi tidak mampu untuk mengembalikan nafsu makan udang. Dan akhirnya, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami penurunan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan harapan.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai tameng kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kelemahan udang terhadap penyakit.

Menggunakan SagaProVit sejak mulai budidaya baik digunakan pada air tambak maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi serangan berak putih / white feces disease pada udang vaname dan atau penyakit lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Obat penyakit berak putih udang vannamei di Robatal

 

Solusi penyakit berak putih udang vaname adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Burneh

 

Masalah yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi petambak, sekaligus sangat merugikan. Karena masalah-masalah yang timbul ini dapat menyebabkan penurunan jumlah produksi bahkan sampai dengan kematian total pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap cuaca alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang vaname ribet dan sangat sulit.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah White Feces Disease

Penyebab

Udang vannamei yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan laju pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Namun tidak mampu untuk menaikkan nafsu makan udang. Walhasil, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami penurunan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan ekpektasi.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai pelindung kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kelemahan udang terhadap penyakit.

Penggunaan SagaProVit sejak dini budidaya baik digunakan pada air kolam maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi penyakit berak putih / white feces disease pada udang vannamei dan atau masalah lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Saturday, May 27, 2023

Mengobati penyakit berak putih udang vaname di Terbanggi Besar

 

Mengobati penyakit berak putih udang vaname adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Jrengik

 

Penyakit yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi petambak, sekaligus sangat merugikan. Karena masalah-masalah yang timbul ini dapat menyebabkan hasil produksi bahkan sampai dengan kematian total pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap cuaca alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang vaname ribet dan sangat susah.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah Penyakit Berak Putih

Penyebab

Udang vannamei yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan laju pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Namun tidak mampu untuk mengembalikan nafsu makan udang. Dan akhirnya, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami kemerosotan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan harapan.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai immunostimulan kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kelemahan udang terhadap penyakit.

Menggunakan SagaProVit sejak dini budidaya baik digunakan pada air tambak maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi penyakit berak putih / white feces disease pada udang vannamei dan atau masalah lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Obat penyakit berak putih udang vaname di Merbau Mataram

 

Mengatasi penyakit berak putih udang vannamei adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di
Pringsewu

 

Masalah yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi petambak, sekaligus sangat merugikan. Karena masalah-masalah yang timbul ini dapat menyebabkan hasil produksi bahkan sampai dengan kematian total pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap kondisi alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang vaname ribet dan sangat susah.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah White Feces Disease

Penyebab

Udang vannamei yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan laju pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Tapi tidak mampu untuk mengembalikan nafsu makan udang. Walhasil, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami penurunan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan harapan.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai tameng kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kelemahan udang terhadap penyakit.

Penggunaan SagaProVit sejak dini budidaya baik digunakan pada air kolam maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi penyakit berak putih / white feces disease pada udang vannamei dan atau penyakit lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Obat penyakit berak putih udang vannamei di Bantaran

 

Mengatasi penyakit berak putih udang vaname adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Arjasa

 

Masalah yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi petambak, sekaligus sangat merugikan. Karena masalah-masalah yang timbul ini dapat menyebabkan hasil produksi bahkan sampai dengan kematian 100% pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap cuaca alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang windu ribet dan sangat susah.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah White Feces Disease

Penyebab

Udang vannamei yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan laju pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Tapi tidak mampu untuk mengembalikan nafsu makan udang. Dan akhirnya, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami kemerosotan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan ekpektasi.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai immunostimulan kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kerentanan udang terhadap penyakit.

Penggunaan SagaProVit sejak mulai budidaya baik digunakan pada air tambak maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi serangan berak putih / white feces disease pada udang vaname dan atau penyakit lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Solusi penyakit berak putih udang vaname di Sreseh

 

Solusi penyakit berak putih udang vaname adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Batu Marmar

 

Penyakit yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi petambak, sekaligus sangat merugikan. Karena masalah-masalah yang timbul ini dapat menyebabkan penurunan jumlah produksi bahkan sampai dengan kematian total pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap kondisi alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang vannamei ribet dan sangat susah.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah White Feces Disease

Penyebab

Udang vaname yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan laju pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Tapi tidak mampu untuk menaikkan nafsu makan udang. Dan akhirnya, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami penurunan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan ekpektasi.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai immunostimulan kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kerentanan udang terhadap penyakit.

Penggunaan SagaProVit sejak dini budidaya baik digunakan pada air tambak maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi penyakit berak putih / white feces disease pada udang vaname dan atau masalah lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Friday, May 26, 2023

Cara Mengatasi penyakit berak putih udang vaname di Geger

 

Solusi penyakit berak putih udang vaname adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Yosowilangun

 

Masalah yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi pembudidaya, sekaligus sangat merugikan. Karena masalah-masalah yang timbul ini dapat menyebabkan penurunan jumlah produksi bahkan sampai dengan kematian total pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap kondisi alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang vannamei ribet dan sangat susah.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah White Feces Disease

Penyebab

Udang vannamei yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan kecepatan pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Tapi tidak mampu untuk menaikkan nafsu makan udang. Dan akhirnya, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami kemerosotan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan harapan.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai immunostimulan kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kerentanan udang terhadap penyakit.

Menggunakan SagaProVit sejak mulai budidaya baik digunakan pada air kolam maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi penyakit berak putih / white feces disease pada udang vannamei dan atau masalah lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Solusi penyakit berak putih udang vaname di Socah

 

Mengatasi penyakit berak putih udang vaname adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Bandar Lampung

 

Penyakit yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi petambak, sekaligus sangat merugikan. Karena penyakit-penyakit yang timbul ini dapat menyebabkan hasil produksi bahkan sampai dengan kematian 100% pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap cuaca alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang vannamei ribet dan sangat sulit.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah White Feces Disease

Penyebab

Udang vaname yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan kecepatan pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Tapi tidak mampu untuk menaikkan nafsu makan udang. Dan akhirnya, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami penurunan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan harapan.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai pelindung kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kelemahan udang terhadap penyakit.

Penggunaan SagaProVit sejak dini budidaya baik digunakan pada air kolam maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi serangan berak putih / white feces disease pada udang vaname dan atau masalah lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Solusi penyakit berak putih udang vannamei di Lampung Barat

 

Obat penyakit berak putih udang vaname adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Kamal

 

Masalah yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi petambak, sekaligus sangat merugikan. Karena masalah-masalah yang timbul ini dapat menyebabkan hasil produksi bahkan sampai dengan kematian 100% pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap cuaca alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang windu ribet dan sangat susah.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah White Feces Disease

Penyebab

Udang vaname yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan laju pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Tapi tidak mampu untuk menaikkan nafsu makan udang. Walhasil, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami penurunan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan ekpektasi.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai immunostimulan kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kerentanan udang terhadap penyakit.

Menggunakan SagaProVit sejak dini budidaya baik digunakan pada air kolam maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi serangan berak putih / white feces disease pada udang vannamei dan atau masalah lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Thursday, May 25, 2023

Obat penyakit berak putih udang vannamei di Giliginting

 

Solusi penyakit berak putih udang vannamei adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Bangunrejo

 

Penyakit yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi pembudidaya, sekaligus sangat merugikan. Karena masalah-masalah yang timbul ini dapat menyebabkan penurunan jumlah produksi bahkan sampai dengan kematian total pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap kondisi alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang windu ribet dan sangat susah.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah Penyakit Berak Putih

Penyebab

Udang vannamei yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan kecepatan pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Namun tidak mampu untuk mengembalikan nafsu makan udang. Dan akhirnya, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami penurunan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan harapan.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai immunostimulan kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kerentanan udang terhadap penyakit.

Menggunakan SagaProVit sejak mulai budidaya baik digunakan pada air tambak maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi penyakit berak putih / white feces disease pada udang vannamei dan atau masalah lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Obat penyakit berak putih udang vannamei di Tempursari

 

Obat penyakit berak putih udang vaname adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di
Tulang Bawang Barat

 

Masalah yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi pembudidaya, sekaligus sangat merugikan. Karena penyakit-penyakit yang timbul ini dapat menyebabkan hasil produksi bahkan sampai dengan kematian total pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap kondisi alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang vannamei ribet dan sangat sulit.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah Penyakit Berak Putih

Penyebab

Udang vaname yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan kecepatan pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Tapi tidak mampu untuk menaikkan nafsu makan udang. Walhasil, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami kemerosotan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan ekpektasi.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai tameng kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kelemahan udang terhadap penyakit.

Penggunaan SagaProVit sejak mulai budidaya baik digunakan pada air tambak maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi penyakit berak putih / white feces disease pada udang vannamei dan atau masalah lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Solusi penyakit berak putih udang vaname di Dongko

 

Solusi penyakit berak putih udang vannamei adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Dungkek

 

Penyakit yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi pembudidaya, sekaligus sangat merugikan. Karena penyakit-penyakit yang timbul ini dapat menyebabkan penurunan jumlah produksi bahkan sampai dengan kematian total pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap kondisi alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang vannamei ribet dan sangat sulit.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah White Feces Disease

Penyebab

Udang vaname yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan laju pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Tapi tidak mampu untuk mengembalikan nafsu makan udang. Walhasil, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami kemerosotan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan ekpektasi.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai pelindung kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kerentanan udang terhadap penyakit.

Penggunaan SagaProVit sejak mulai budidaya baik digunakan pada air tambak maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi penyakit berak putih / white feces disease pada udang vannamei dan atau masalah lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Obat penyakit berak putih udang vannamei di Bluto

 

Mengatasi penyakit berak putih udang vaname adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Batang Batang

 

Penyakit yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi petambak, sekaligus sangat merugikan. Karena masalah-masalah yang timbul ini dapat menyebabkan hasil produksi bahkan sampai dengan kematian total pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap cuaca alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang vannamei ribet dan sangat susah.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah Penyakit Berak Putih

Penyebab

Udang vaname yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan laju pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Tapi tidak mampu untuk menaikkan nafsu makan udang. Walhasil, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami penurunan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan harapan.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai pelindung kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kelemahan udang terhadap penyakit.

Penggunaan SagaProVit sejak mulai budidaya baik digunakan pada air kolam maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi serangan berak putih / white feces disease pada udang vannamei dan atau masalah lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Wednesday, May 24, 2023

Cara Mengatasi penyakit berak putih udang vaname di Negeri Katon

 

Mengobati penyakit berak putih udang vaname adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Tulang Bawang

 

Masalah yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi pembudidaya, sekaligus sangat merugikan. Karena penyakit-penyakit yang timbul ini dapat menyebabkan hasil produksi bahkan sampai dengan kematian total pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap kondisi alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang vaname ribet dan sangat sulit.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah White Feces Disease

Penyebab

Udang vaname yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan kecepatan pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Namun tidak mampu untuk menaikkan nafsu makan udang. Dan akhirnya, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami penurunan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan harapan.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai immunostimulan kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kelemahan udang terhadap penyakit.

Penggunaan SagaProVit sejak awal budidaya baik digunakan pada air tambak maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi penyakit berak putih / white feces disease pada udang vaname dan atau masalah lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Solusi penyakit berak putih udang vaname di Panggul

 

Mengobati penyakit berak putih udang vannamei adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Cluring

 

Masalah yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi petambak, sekaligus sangat merugikan. Karena penyakit-penyakit yang timbul ini dapat menyebabkan penurunan jumlah produksi bahkan sampai dengan kematian total pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap kondisi alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang windu ribet dan sangat susah.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah Penyakit Berak Putih

Penyebab

Udang vaname yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan kecepatan pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Namun tidak mampu untuk menaikkan nafsu makan udang. Dan akhirnya, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami kemerosotan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan ekpektasi.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai tameng kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kerentanan udang terhadap penyakit.

Penggunaan SagaProVit sejak dini budidaya baik digunakan pada air tambak maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi penyakit berak putih / white feces disease pada udang vaname dan atau masalah lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Solusi penyakit berak putih udang vaname di Labuhan Ratu

 

Mengobati penyakit berak putih udang vannamei adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Lampung Barat

 

Masalah yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi pembudidaya, sekaligus sangat merugikan. Karena masalah-masalah yang timbul ini dapat menyebabkan penurunan jumlah produksi bahkan sampai dengan kematian 100% pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap kondisi alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang windu ribet dan sangat sulit.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah Penyakit Berak Putih

Penyebab

Udang vannamei yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan laju pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Tapi tidak mampu untuk mengembalikan nafsu makan udang. Walhasil, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami kemerosotan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan harapan.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai pelindung kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kelemahan udang terhadap penyakit.

Menggunakan SagaProVit sejak dini budidaya baik digunakan pada air tambak maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi penyakit berak putih / white feces disease pada udang vaname dan atau penyakit lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Cara Mengatasi penyakit berak putih udang vaname di Braja Slebah

 

Obat penyakit berak putih udang vannamei adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Pademawu

 

Penyakit yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi petambak, sekaligus sangat merugikan. Karena masalah-masalah yang timbul ini dapat menyebabkan penurunan jumlah produksi bahkan sampai dengan kematian total pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap cuaca alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang windu ribet dan sangat susah.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah Penyakit Berak Putih

Penyebab

Udang vaname yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan kecepatan pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Tapi tidak mampu untuk mengembalikan nafsu makan udang. Walhasil, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami penurunan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan ekpektasi.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai pelindung kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kerentanan udang terhadap penyakit.

Penggunaan SagaProVit sejak mulai budidaya baik digunakan pada air tambak maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi serangan berak putih / white feces disease pada udang vannamei dan atau penyakit lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Mengobati penyakit berak putih udang vaname di Kangayan

 

Mengatasi penyakit berak putih udang vannamei adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Blega

 

Masalah yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi petambak, sekaligus sangat merugikan. Karena masalah-masalah yang timbul ini dapat menyebabkan hasil produksi bahkan sampai dengan kematian 100% pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap cuaca alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang vaname ribet dan sangat susah.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah White Feces Disease

Penyebab

Udang vannamei yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan laju pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Tapi tidak mampu untuk mengembalikan nafsu makan udang. Walhasil, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami penurunan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan ekpektasi.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai pelindung kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kelemahan udang terhadap penyakit.

Menggunakan SagaProVit sejak mulai budidaya baik digunakan pada air tambak maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi serangan berak putih / white feces disease pada udang vaname dan atau masalah lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057